Rektor UNAIR Umumkan 45 Nama Penerima Golden Ticket 2022

    Rektor UNAIR Umumkan 45 Nama Penerima Golden Ticket 2022
    Rektor UNAIR Prof Moh Nasih saat diwawancara media pada Sabtu (12/3/2022). (Foto: Bastian Ragas)

    SURABAYA – Rektor Universitas Airlangga Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak mengumumkan sebanyak 45 siswa penerima Golden Ticket 2022 pada Sabtu (12/3/2022). Acara tersebut disiarkan langsung dari Aula Amerta Kantor Manajemen UNAIR melalui Zoom meeting dan YouTube.

    Penerima Golden Ticket tersebut telah melalui serangkaian seleksi dari sebanyak 792 pendaftar. Prof Nasih menegaskan, penerima Golden Ticket tidak akan mengurangi kuota jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

    “Kuota SNMPTN sekitar 1.260-an, ditambah dengan minimal lima puluh (siswa penerima Golden Ticket, Red). Kita akan menerima kurang lebih 1.300-an real-nya, ” tutur rektor UNAIR itu.

    Sebelumnya, Rektor telah mengumumkan lima penerima Golden Ticket saat penutupan Airlangga Education Expo (AEE) beberapa waktu lalu. Penerima Golden Ticket tersebut tersebar di setiap fakultas. Mulai dari fakultas kedokteran, fakultas sains dan teknologi, fakultas ekonomi dan bisnis, hingga fakultas ilmu budaya. Sebagian besar dari mereka memilih UNAIR sebagai perguruan tinggi pertama di seleksi SNMPTN.

    Rektor UNAIR Prof Moh Nasih (depan) dan jajaran pimpinan bersama penerima golden ticket yang datang secara offline pada Sabtu (12/3/2022). (Foto: Bastian Ragas).

    Rektor menjelaskan, peraih Golden Ticket adalah mereka yang memiliki prestasi luar biasa di bidang akademik maupun non-akademik. Prestasi di bidang non-akademik itu bermacam-macam. Di antaranya prestasi inovasi, kewirausahaan, organisasi dan manajerial, kepemimpinan, olahraga, keagamaan, dan prestasi lain yang sesuai dengan pilihan program studi (prodi).

    “Yang kita umumkan hari ini bobot ekstra prestasinya lebih tinggi. Pilihannya sesuai dengan prestasi ekstra yang menjadi faktor yang melengkapi dan menambah dari prestasi intra akademiknya, ” tutur dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) itu.

    Para peraih Golden Ticket itu berasal dari berbagai sekolah di Indonesia. Seperti SMAN 5 Surabaya, SMAN 1 Giri Banyuwangi, SMAN 2 Kota Tangerang Selatan, SMAN 1 Cikarang Barat, SMAN 2 Sampit, SMAS Unggulan Amanatul Ummah, dan SMAS St Maria 1 Bandung. Beberapa di antara mereka adalah ketua OSIS, peraih medali emas pada olimpiade, penghafal kitab Al-quran, dan prestasi non-akademik lainnya. (*)

    Penulis: Alysa Intan Santika

    Editor: Binti Q. Masruroh

    SURABAYA
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Mengenal Mekanisme Identifikasi Perubahan...

    Artikel Berikutnya

    KAI Daop VII Madiun Bersama Komunitas Rail...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Perhutani Probolinggo Ikut Berpartisipasi dalam Acara Underwater Clean Up di Pantai Tampora Situbondo
    Perhutani Probolinggo Gelar Tasyakuran Atas Capaian Target Getah Pinus di Sukapura
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Perhutani Probolinggo Lakukan Sosialisasi Mekanisme Penggunaan Kawasan Hutan untuk Jalan Angkutan Hasil Produksi Tambang Pasir Secara Legal

    Ikuti Kami